Siang Itu di Tepi Jalan
Surabaya, suatu senja kala maret hampir berakhir.
Siang Itu Di Tepi Jalan
Siang itu terik surya menambah kesuburan peluh semua orang.
Kendaraan memang lalu lalang;
Tapi terasa lengang,
Karena jalanan lebar membentang.
Menatap dari sudut sisi jalan,
Seorang kawan.
Dari sorot matanya tersimpan harapan.
Tunggu dulu? Iya, harapan.
Ia selipkan itu dalam kalimat candaan.
Seiring bertiupnya angin pergantian musim,
Perlahan aku mulai paham.
Sejak saat itu aku pura-pura awam.
Siang itu, di tepi jalan;
Aku memilih menemanimu dalam bungkam.
Maafkan aku jika harapanmu menjadi buram.
Uhhhh diksinya!!! Syuka sekaliii akuu ❤️❤️❤️
ReplyDelete